Senin, 27 Juli 2015

Antidiare


penyakit diare
penyakit diare adalah penyakit yang ditandai buang air besar terus menerus dengan frekwensi yang lebih sering dari biasanya dan feses memiliki kandungan air yang berlebihan.

Antidiare adalah obat-obat yang digunakan untuk mengobati panyakit yang disebabkan oleh bakteri, kuman, virus, cacing, atau keracunan makanan.
gejala penyakit diare :

1. buang air besar berulang kali dengan banyak cairan
2. mearasa haus karna banyak cairan yang hilang
3. buang air besar disertai rasa nyeri dan kram pada perut

Obat yang termasuk golongan antidiare :

1. LODIA 


Golongan obat : obat keras
bentuk sediaan : tablet 
cara kerja obat : lodia bekerja dengan cara memperlambat aktivitas usus besar sehingga makanan akan tertahan lebih lama di dalam usus. Dengan begitu, usus akan menyerap lebih banyak air dan tinja akan menjadi lebih padat. Tetapi harap diingat bahwa obat ini hanya dapat meredakan gejala diare dan tidak mengobati penyebabnya.
indikasi : untuk mengatasi diare akut
dosis : Dosis lodia tergantung kepada jenis diare serta tingkat keparahannya. Takaran umum penggunaannya adalah 4 mg pada konsumsi pertama dan 2 mg tiap selesai buang air besar. Dosis maksimal penggunaannya adalah 12 mg per 24 jam.
perhatian : wanita hamil dan menyusui sebaiknya konsultasi terlebih dahulu sebelum mengkonsumsi obat tersebut, harus banyak minum air selama mengalami diare untuk mencegah dehidrasi
efeksamping : kepala pusing, konstipasi, mual, perut kembung, sakit perut

2. BIODIAR 



golongan obat : obat bebas
bentuk sediaan : tablet
kandungan obat : attapulgit koloidal
indikasi : Pengobatan simtomatik (hanya menghilangkan gejala penyakit, tidak menyembuhkan/menghilangkan penyebab penyakit) diare non spesifik.
dosis : 2 tablet setelah buang air besar awal, 2 tablet setelah buang air besar berikutnya.
Maksimum : 12 tablet sehari.
Anak berusia 6-12 tahun : ½ dosis dewasa.
Maksimum : 6 tablet sehari.
perhatian : jangan diberikan pada usia anak dibawah 6 thn, hati-hati pada penderita gangguan fungsi ginjal berat, obat ini tidak boleh dikonsumsi lebih dari 48 jam
efeksamping : diare, disentri

3. NEO ENTROSTOP 



Galongan obat : obat bebas
bentuk sediaan : tablet
kandungan obat : Attapulgite koloidal teraktifasi 650 mg, Pektin / pectin 50 mg.
indikasi : untuk pengobatan simpomatis pada diare nonspesifik
dosis :
Dewasa dan anak di atas 12 tahun: 2 tablet setiap setelah buang air besar, maksimum 12 tablet atau 24jam.
Anak-anak usia 6-12 tahun: 1 tablet setiap setelah buang air besar, maksimum enam tablet atau 24jam.
perhatian : jangan digunakan lebih dari 2 hari atau disertai demam tinggi
efeksamping : tinja keras pada penggunaan dosi tinggi

4. ORALIT


Golongan obat : obat bebas
bentuk sediaan : sach
kandungan obat : campuran Natrium klorida, kalium klorida, glukosa anhidrat dan natrium bikarbona.
indikasi : oralit digunakan untuk pencegahan dehidrasi akibat diare
dosis : minum 1 sach setelah buang air besar, biasanya dikombinasikan dengan obat diare lain
1. Untuk anak yang berusia dibawah dua tahun diberikan ¼ hingga ½ gelas saja.
2. Untuk anak yang berusia dua tahun keatas berikan ½ hingga 1 gelas.
3. Sedangkan jika anak yang sudah besar atau dewasa dianjurkan untuk minum sebanyak-banyaknya

5. L-BIO


Golongan obat : obat keras
bentuk sediaan : sach
kandungan obat : Rice starch, maltodextrin, Lactobacillus acidophilus, Lactobacillus casei, Lactobacillus salivarius, Bifidobacterium infantis, Bifidobacterium lactis, Bifidobacterium longum, Lactococcus lactis.
indikasi : Memelihara kesehatan fungsi saluran cerna anak dan dewasa, membantu mengembalikan fungsi normal pencernaan selama diare, sembelit, dispepsia dan intoleransi laktosa, membantu keseimbangan flora normal selama mengkonsumsi antibiotika, membantu mengembalikan fungsi pencernaan pada pasien kemoterapi, tukak peptik, membantu fungsi fermentas\i usus pada bayi.
dosis : untuk anak 2 thn 2-3 sach/hari, bisa dikonsumsi bersamaan dengan makanan.



6. NIFUDIAR 


Golongan obat : obat keras
bentuk sediaan : suspensi
kandungan obat :  Setiap sendok takar ( 5 ml ) suspensi mengandung Nifuroxazide  250 mg
cara kerja obat : Nifuroxazide adalah senyawa nitrofuran yang memiliki efek bakterisidal terhadap Escherichia coli, Shigella dysenteriae, Streptococcus, Staphylococcus dan Psudomonas aeruginosa. Nifuroxazide bekerja lokal pada saluran pencernaan.
Aktifitas antimikroba Nifuroxazide lebih besar dari anti infeksi intestinal biasa seperti kloroyodokuin.
indikasi :  Diare yang disebabkan oelh E. coli & Staphylococcus, kolopatis spesifik dan non spesifik, baik digunakan untuk anak-anak maupun dewasa.
dosis : untuk bayi dibawah 6 bln 2x1 sendok teh, untuk bayi diatas 6 bln sehari 3x1 sendok teh
efek samping : efek samping dapat ditoleransi dengan baik. Dapat terjadi penqurangan flora mikroba normal.suatu gejala umum dalam penggunaan baktensldal. Hal ini dapat kembali normal apabila pembenan Nifuroxazide dihentikan.




Tidak ada komentar: