Rabu, 29 Juli 2015

Pencahar

Pencahar/laksatif adalah obat-obatan atau makanan yang dikonsumsi untuk mengatasi sembelit dengan mempercepat gerakan usus dan membantu memperlancar buang air besar.

Gejala sembelit :
1. tinja keras dan kering
2. kurang dari tiga kali BAB dalam seminggu

Faktor yang menyebabkan terjadinya sembelit :
1. pola makan kurang serat
2. kurang cairan atau minum
3. kebiasaan menunda BAB
4. gangguan usu, radang dinding usus, ambeien
5. sedang mengkonsumsi obat-obat tertentu seperti antidepresan, obat diabetes

Masalah sembelit memang pernah dirasakan oleh setiap orang meskipun bukan tergolong masalah besar tetapi jika hal ini dibiarkan tanpa penanganan yang serius justru akan berbahaya.
cara mengatasi masalah sembelit bisa dimulai dari hal kecil yaitu mengatur pola makan dan menu yang disajikan seperti sayuran hijau serta buah-buahahan yang mengandung serat tinggi bisa untuk mengatasi masalah sembelit.

Peringatan !!
Penggunaan pencahar pada anak harus dihindari kecuali diresepkan oleh dokter
Terlalu sering menggunakan obat pencahar menyebabkan ketergantungan. Usus besar menjadi tidak mampu berkontraksi normal tanpa pencahar.

Obat golongan pencahar :

1. DULCOLAX



Golongan obat : obat bebas
bentuk sediaan : tablet, syrup
kandungan obat : bisacodyl
Cara kerja : Bisacodyl adalah laksatif yang bekerja lokal dari kelompok turunan difenil metan. Sebagai laksatif perangsang (hidragogue antiresorptive laxative), DULCOLAX merangsang gerakan peristaltis usus besar setelah hidrolisis dalam usus besar, dan meningkatkan akumulasi air dan alektrolit dalam lumen usus besar.
indikasi : untuk pasien penderita konstipasi atau sembelit
dosis : dosis dewasa 2 tab sebelum tidur
efeksamping : sakit perut, kram perut, alergi, diare
perhatian : hati-hati pada ibu hamil dan menyusui harus sesuai petunjuk dokter.


2. MICROLAC 


Golongan obat : obat bebas
bentuk sediaan : tube 
kandungan obat : Setiap tube Microlax (5 ml) mengandung:
- Natrium Lauril Sulfoasetat 0,045 g
- PEG 400 0,625 g
- Sorbitol 4,465 g
- Natrium Sitrat 0,450 g
- Asam Sorbat 0,005 g
- Air murni sampai dengan 6,250 g
Cara kerja :    
-Na lauril sulfoasetat à menurunkan tegangan permukaan feses sehingga feses mudah terbasahi.
-Sorbitol, Na Sitrat à menyerap air ke dalam usus besar / rektum untuk melunakkan feses yang keras.
-PEG 400 à melumasi rektum sehingga feses mudah dikeluarkan.
-Dari 3 mekanisme kerja tersebut Microlax akan mempermudah buang air besar.
indikasi : obat yang digunakan untuk pencahar/sembelit yang cocok digunakan wanita hamil dan anak-anak
dosis : penggunaan melalui rektal untuk dewasa 1 tube sekali pakai
efeksamping : penggunaan berlebihan dapat menyebabkan diare
perhatian : tidak disarankan untuk penderita wasir, hanya untuk penggunaan jangka pendek


3. LACTULAC 



Golongan obat : obat bebas
bentuk sediaan : syrup
kandungan obat : lactulosa
Cara kerja obat : lactulosa bekerja menghilangkan sembelit melalui cara yang berbeda, lactulose terdiri dari molekul gula dan sebagian dipecah oleh bakteri yang hidup dibagian bawah usus, hal ini menyebabkan isi usus menjadi lebih asam karna ada asam karboksilat antara metabolitnya yang tidak dapat diserap dari usus yang lebih rendah.
indikasi : untuk konstipasi kronis
dosis : Untuk konstipasi kronik dosis awal selama 3 hari pertama. Dewasa : 15-45 mL. Anak 5-14 tahun : 15 mL. Anak 1-5 tahun : 5-10 mL. Bayi < 1 tahun : 5 mL. Dosis pemeliharaan harian : Dewasa : 10-25 mL. Anak 5-14 tahun : 10 mL. Anak 1-5 tahun : 5-10 mL. Bayi < 1 tahun : 5 mL. Untuk ensefalopati portal sistemik : awal 30-50 mL, lalu disesuaikan untuk mencegah diare
efeksamping : diare, kehilangan cairan, mual, muntah, rasa tidak nyaman pada perut
perhatian : hati-hati pada penderita diabetes militus, wanita hamil dan menyusui.

Senin, 27 Juli 2015

Antidiare


penyakit diare
penyakit diare adalah penyakit yang ditandai buang air besar terus menerus dengan frekwensi yang lebih sering dari biasanya dan feses memiliki kandungan air yang berlebihan.

Antidiare adalah obat-obat yang digunakan untuk mengobati panyakit yang disebabkan oleh bakteri, kuman, virus, cacing, atau keracunan makanan.
gejala penyakit diare :

1. buang air besar berulang kali dengan banyak cairan
2. mearasa haus karna banyak cairan yang hilang
3. buang air besar disertai rasa nyeri dan kram pada perut

Obat yang termasuk golongan antidiare :

1. LODIA 


Golongan obat : obat keras
bentuk sediaan : tablet 
cara kerja obat : lodia bekerja dengan cara memperlambat aktivitas usus besar sehingga makanan akan tertahan lebih lama di dalam usus. Dengan begitu, usus akan menyerap lebih banyak air dan tinja akan menjadi lebih padat. Tetapi harap diingat bahwa obat ini hanya dapat meredakan gejala diare dan tidak mengobati penyebabnya.
indikasi : untuk mengatasi diare akut
dosis : Dosis lodia tergantung kepada jenis diare serta tingkat keparahannya. Takaran umum penggunaannya adalah 4 mg pada konsumsi pertama dan 2 mg tiap selesai buang air besar. Dosis maksimal penggunaannya adalah 12 mg per 24 jam.
perhatian : wanita hamil dan menyusui sebaiknya konsultasi terlebih dahulu sebelum mengkonsumsi obat tersebut, harus banyak minum air selama mengalami diare untuk mencegah dehidrasi
efeksamping : kepala pusing, konstipasi, mual, perut kembung, sakit perut

2. BIODIAR 



golongan obat : obat bebas
bentuk sediaan : tablet
kandungan obat : attapulgit koloidal
indikasi : Pengobatan simtomatik (hanya menghilangkan gejala penyakit, tidak menyembuhkan/menghilangkan penyebab penyakit) diare non spesifik.
dosis : 2 tablet setelah buang air besar awal, 2 tablet setelah buang air besar berikutnya.
Maksimum : 12 tablet sehari.
Anak berusia 6-12 tahun : ½ dosis dewasa.
Maksimum : 6 tablet sehari.
perhatian : jangan diberikan pada usia anak dibawah 6 thn, hati-hati pada penderita gangguan fungsi ginjal berat, obat ini tidak boleh dikonsumsi lebih dari 48 jam
efeksamping : diare, disentri

3. NEO ENTROSTOP 



Galongan obat : obat bebas
bentuk sediaan : tablet
kandungan obat : Attapulgite koloidal teraktifasi 650 mg, Pektin / pectin 50 mg.
indikasi : untuk pengobatan simpomatis pada diare nonspesifik
dosis :
Dewasa dan anak di atas 12 tahun: 2 tablet setiap setelah buang air besar, maksimum 12 tablet atau 24jam.
Anak-anak usia 6-12 tahun: 1 tablet setiap setelah buang air besar, maksimum enam tablet atau 24jam.
perhatian : jangan digunakan lebih dari 2 hari atau disertai demam tinggi
efeksamping : tinja keras pada penggunaan dosi tinggi

4. ORALIT


Golongan obat : obat bebas
bentuk sediaan : sach
kandungan obat : campuran Natrium klorida, kalium klorida, glukosa anhidrat dan natrium bikarbona.
indikasi : oralit digunakan untuk pencegahan dehidrasi akibat diare
dosis : minum 1 sach setelah buang air besar, biasanya dikombinasikan dengan obat diare lain
1. Untuk anak yang berusia dibawah dua tahun diberikan ¼ hingga ½ gelas saja.
2. Untuk anak yang berusia dua tahun keatas berikan ½ hingga 1 gelas.
3. Sedangkan jika anak yang sudah besar atau dewasa dianjurkan untuk minum sebanyak-banyaknya

5. L-BIO


Golongan obat : obat keras
bentuk sediaan : sach
kandungan obat : Rice starch, maltodextrin, Lactobacillus acidophilus, Lactobacillus casei, Lactobacillus salivarius, Bifidobacterium infantis, Bifidobacterium lactis, Bifidobacterium longum, Lactococcus lactis.
indikasi : Memelihara kesehatan fungsi saluran cerna anak dan dewasa, membantu mengembalikan fungsi normal pencernaan selama diare, sembelit, dispepsia dan intoleransi laktosa, membantu keseimbangan flora normal selama mengkonsumsi antibiotika, membantu mengembalikan fungsi pencernaan pada pasien kemoterapi, tukak peptik, membantu fungsi fermentas\i usus pada bayi.
dosis : untuk anak 2 thn 2-3 sach/hari, bisa dikonsumsi bersamaan dengan makanan.



6. NIFUDIAR 


Golongan obat : obat keras
bentuk sediaan : suspensi
kandungan obat :  Setiap sendok takar ( 5 ml ) suspensi mengandung Nifuroxazide  250 mg
cara kerja obat : Nifuroxazide adalah senyawa nitrofuran yang memiliki efek bakterisidal terhadap Escherichia coli, Shigella dysenteriae, Streptococcus, Staphylococcus dan Psudomonas aeruginosa. Nifuroxazide bekerja lokal pada saluran pencernaan.
Aktifitas antimikroba Nifuroxazide lebih besar dari anti infeksi intestinal biasa seperti kloroyodokuin.
indikasi :  Diare yang disebabkan oelh E. coli & Staphylococcus, kolopatis spesifik dan non spesifik, baik digunakan untuk anak-anak maupun dewasa.
dosis : untuk bayi dibawah 6 bln 2x1 sendok teh, untuk bayi diatas 6 bln sehari 3x1 sendok teh
efek samping : efek samping dapat ditoleransi dengan baik. Dapat terjadi penqurangan flora mikroba normal.suatu gejala umum dalam penggunaan baktensldal. Hal ini dapat kembali normal apabila pembenan Nifuroxazide dihentikan.




Minggu, 26 Juli 2015

Digestiva

Digestiva

Digestiva adalah obat-obat yang digunakan untuk membantu proses pencernaan lambung-usus terutama pada defisiensi zat pembantu pencernaan.

















Adapun obat yang termasuk pada gol digestiva diantaranya :


1. ENZYPLEX

Golongan obat   : obat bebas
bentuk sediaan  : tablet
kandungan obat : Amylase 10.000 u, protease 9.000 u, lipase 240 u, desoxycholic acid 30 mg, dimethylpolysiloxane 25 mg, vit B1 10 mg, vit B2 5 mg, vit B6 5 mg, vit B12 5 mcg, niacinamide 10 mg, Ca pantothenate 5 mg. 
indikasi
sebagai terapi pengganti menjamin tersedianya nutrisi yang diperlukan melalui pencernan dan metablisma yang efisien dan baik, juga bermanfaat pada gangguan pencernaan dengan menifestsi, rasa sebab , kembung, terbentuknya gas, rasa tidak enak atau rasa penuh pada lambung, dan pada keadaan-keadaan dimana dibutuhkan peningkatan enzim pencernaan akibat makan terlalu banyak.
dosis : dosis umum digunakan dewasa sehari 1-2 tab diberikan pada saat makan

2. VITAZYM 

Golongan obat   : obat bebas
bentuk sediaan  : tablet
kandungan obat : Amylase 10,000 iu, protease 9,000 iu, lipase 240 iu, DHA 30 mg, dimethylpolysiloxane 25 mg, vit B1 10 mg, vit B2 5 mg, vit B6 5 mg, vit B12 5 mcg, niacinamide 10 mg, Ca pantothenate 5 mg
cara kerja obat :
vitazym merupakan kombinasi zat-zat yang berguna untuk membantu proses pencernaan dan metabolisme di dalam tubuh, yang tersusun atas:
Enzim pencernaan: amilase mengubah karbohidrat menjadi molekul gula, lipase mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol, protease berfungsi untuk mengurai protein. Amilase, lipase dan protease merupakan enzim pencernaan yang sangat baik untuk mencerna bahan makanan di dalam lambung dan usus kecil. Dimethylpolysiloxane membantu penyerapan gas dalam lambung.
Deoxycholic acid merupakan asam empedu yang berfungsi untuk melarutkan lemak sehingga akan mempermudah penyerapan oleh usus, dan dapat juga sebagai koleretik (meningkatkan produksi asam empedu).
Vitamin dan mineral yang memegang peranan penting dalam reaksi-reaksi metabolisme yang dikatalisa oleh enzim, menjamin adanya lingkungan yang optimal dalam sel, sehingga pembentukan zat-zat yang penting untuk kesehatan tubuh dapat berjalan lancar..
indikasi     :
untuk mengobati gangguan saluran pencernaan seperti perut kembung, rasa perih pada lambung, sering mengeluarkan gas, begah pada perut.
dosis          : dosis umum dewasa sehari 2-3 x 1 tablet, diminum pada saat makan
perhatian   : vitazym tidak dianjurkan pada penderita dengan kerusakan pada saluran empedu



Obat sistem pencernaan


OBAT GANGGUAN SISTEM PENCERNAN

Perlu kita ketahui sistem pencernaan merupakan bagian yang sangat penting yang perlu kita perlihara agar berfungsi maksimal karna tubuh kita mendapatkan nutrisi melalui sistem pencernaan, jika sistem pencernaan baik maka sistem penyerapan nutrisi didalam tubuh menjadi sehat. ttp apabila sistem pencernaan buruk maka timbul berbagai penyakit yang menyerang sistem pencernaan kita.
Gaya hidup yang berkaitan dengan makanan dan minuman yang dikonsumsi merupakan penyumbang terbesar masalah kesehatan yang tidak hanya merugikan sistem pencernaan. Pola hidup yang tidak sehat seperti konsumsi makanan kaleng, makanan cepat saji, makanan instan, junk food, dan makanan yang diawetkan merupakan pemicu masalah tersebut.
Masalah pencernaan yang seringkali dianggap remeh ini tetap memberikan dampak yang negatif bagi sistem kerja organ lain. Sebagaimana fungsi pada tubuh, jika terdapat masalah pada sistem pencernaan, maka sel dalam tubuh akan kekurangan nutrisi sehingga lama-kelamaan tubuh akan terasa lelah dan lemas.

Yang termasuk kelompok gangguan sistem pecernaan adalah :

1.antasida dan antiulcer
2.Digestiva
3.Antidiare
4.Pencahar
5.Antispasmodik
6.Kolagoga
7.Hepato rotektor


A. antasida dan antiulcer

Antasida dan antiulcer adalah obat yag digunakan untuk menetralisir atau mengikat asam lambung mengurangi produksi asam lambung yang dapat menimbulkan tukak lambung atau sakit maag.


anta



1. ANTASIDA DOEN



Golongan obat : obat bebas
bentuk sediaan : tablet kunyah, dan syrup
cara kerja obat
kombinasi alumunium hidroksida dengan magnesium hidroksida yang bekerja menetralkan asam lambung dan mengaktifkan pepsin sehigga rasa nyeriri pada ulu hati akibat iritasi lambung hilang dan pepsin berkurang.
indikasi
mengurangi gejala yang berhubungan dengan kelebihan asam lambung, tukak lambung, gastritis tukak usus duabelas jari dengan gelaja mual muntah, perasaan begah pada perut, nyeri lambung, nyeri ulu hati.
dosis
dewasa 1-2 tab 3x sehari diminum 1-2 jam setelah makan
anak 6-12 tahun 1/2 sendok teh 3xsehari
perhatian
1. jangan diberikan pada enderita gangguan fungsi ginal yang berat karna dapat menimbulkan peningkatan magnesium dalam darah
2. tdak dianjurkan digunakan terus menerus lebih dari 2 minggu kecuali atas petunjuk dokter
3. tidak dianjurkan pada anak umur dibawah 6 tahun
efeksamping : diare, mual



2. FAMOTIDINE


Golongan obat : obat keras
bentuk sedian : tablet
cara kerja obat
Famotidin bekerja dengan menghambat secara kompetitif reseptor histamin H2.
Aktivitas farmakologi yang penting dan famotidin adalah menghambat sekresi gastrik, sehingga volume sekresi gastrik dan konsentrasi asam menurun.
indikasi
mengurangi asam didalam perut, tukak lambung, tukak usus, gangguan pencernaan
dosis
dosis umum dewasa sehari 40 mg/ 2×1 tab
perhatian :
hati-hati pad wanita hamil dan menyusui
anak tidak disaranan minum obat ini obat ini hanya boleh dikonsumsi oleh orang dewasa
efeksamping : sakit kepala, diare, konstipasi



3. RANITIDINE

Golongan obat : obat keras
bentuk sediaan : tablet
cara kerja obat
Ranitidine adalah suatu histamin antagonis reseptor H2 yang menghambat kerja histamin secara kompetitif pada reseptor H2 dan mengurangi sekresi asam lambung.
indikasi
untuk mengobati sakit maag, menurunkan kadar asam yang berlebihan
perhatian                                                                                                                              
Karena Ranitidine dieksresi terutama melalui ginjal, dosis Ranitidine harus disesuaikan pada penderita dengan gangguan fungsi ginjal.
Hati-hati pemberian pada gangguan fungsi hati karena Ranitidine di metabolisme di hati.
Hati-hati penggunaan pada wanita menyusui.
efeksamping : mual muntah, sakit kepala, nyeri perut



4. OMEPRAZOLE


Golongan obat : obat keras
bentuk sediaan : kapsul, tablet
cara kerja obat
Omeprazole merupakan antisekresi, turunan benzimidazole, yang bekerja menekan sekresi asam lambung dengan menghambat H+/K+-ATPase (pompa proton) pada permukaan kelenjar sel parietal gastrik pada pH < 4. Omeprazole yang berikatan dengan proton (H+) secara cepat akan diubah menjadi sulfonamida, suatu penghambat pompa proton yang aktif. Penggunaan omeprazole secara oral menghambat sekresi asam lambung basal dan stimulasi pentagastrik.
indikasi
Pengobatan jangka pendek tukak duodenal dan yang tidak responsif terhadap obat-obat antagonis reseptor H2.
Pengobatan jangka pendek tukak lambung.
Pengobatan refluks esofagitis erosif / ulseratif yang telah didiagnosa melalui endoskopi.
Pengobatan jangka lama pada sindroma Zollinger ellison
dosis
dosis yang dianjurkan 20mg atau 40mg sehari sekali kapsul harus ditelan utuh dengan air (kapsul tidak dibuka, dikunyah, atau dihancurkan). Sebaiknya diminum sebelum makan
1. Penderita dengan gejala tukak duodenal : lama pengobatan memerlukan waktu 2 minggu, dan dapat diperpanjang sampai 2 minggu lagi.
2. Penderita dengan gejala tukak lambung atau refluks esofagitis erosif / ulseratif : lama pengobatan memerlukan waktu 4 minggu, dan dapat diperpanjang sampai 4 minggu lagi.
3. Penderita yang sukar disembuhkan dengan pengobatan lain, diperlukan 40 mg sekali sehari.
4. Penderita sindroma Zollinger Ellison dosis awal 20-160 mg sekali sehari, dosis ini harus disesuaikan untuk masing-masing penderita. Untuk dosis lebih dari 80 mg sehari, dosis harus dibagi 2 kali sehari
perhatian
hati-hati pada wanita hamil, menyusui, dan anak-anak
efeksamping: diare, sakit kepala, sembelit



5. SUKRALFAT

Golongan obat : obat keras
bentuk sediaan : tablet, suspensi
cara kerja obat
Sukralfat adalah suatu kompleks yang dibentuk dari sukrosa oktasulfat dan polialuminum hidroksida. Aktivitas sukralfat sebagai anti ulkus merupakan hasil dari pembentukan kompleks sukralfat dengan protein yang membentuk apisan pelindung menutupi ulkus serta melindungi dari serangan asam lambung,pepsin dan garam empedu.
Percobaan laboratorium dan klinis menunjukkan bahwa sukralfat menyembuhkan tukak dengan tiga cara
1. Membentuk kompleks kimiawi yang terikat pada pusat ulkus sehingga merupakan lapisan pelindung.
2. Menghambat aksi asam,pepsin dan garam empedu.
3. Menghambat difusi asam lambung menembus lapisan film sukralfat-albumin
indikasi
Pengobatan jangka pendek(sampai 8 minggu) pada duodenal utcer,
Tukak lambung dan duodenum serta gastritis kronis
dosis
Dosis penggunaan sukralfat pada tiap pasien berbeda-beda. Dokter akan menentukan takaran dengan mempertimbangkan jenis penyakit dan tingkat keparahan kondisi pasien.
perhatian
hati-hati pada wanita hamil dan menyusui harus sesuai dengan anjuran dokter
hindari konsumsi sukralfat bersamaan dengan obat lain
efeksamping
pusing, mengantuk, diare, mual, mulut kering, sering buang gas



6. SIMETIDINE

Golongan obat : obat keras
bentuk sediaan : tablet
cara kera obat
simetidine adaiah penghambat histamin pada reseptor H2 secara selektif dan reversible, penghambatan histamin pada reseptor H, akan menghambat sekresi asam lambung baik pada keadaan istirahat maupun setelah perangsangan oleh makanan, histamin, pentagastrin, kafein dan insulin. Cimetidine dengan cepat diabsorbsi setelah pemberian oral dan konsentrasi puncak dalam plasma dicapai dalam waktu 45-90 menit setelah pemberian. Cimetidine diekskresikan melalui urin.
indikasi
Pengobatan jangka ppendek untuk usus 12 jari
Pengobatan refluks gastroesofagus erosif.
Pencegahan pendarahan saluran pencernaan bagian alas pada penderitayang kritis.
Pengobatan keadaan hipersekresi patologis misalnya: sindroma Zollinger-Ellson, mastositosis sistemikdan adenoma endokhn multiple.
dosis
untuk dosis harus sesuai dengan anjuran dokter, umumnya untuk pengobatan usus 12 jari dosis umum sehari 3-4x 1 tab (200mg) max 1 hari 800mg
perhatian
hati-hati pada ibu hamil, menyusui dan anak-anak harus sesuai petunjuk dokter
efeksamping
nyeri kepala, mual, mengantuk, demam, reaksi alergi



7. LANSOPRAZOLE



Golongn obat : obat keras
bentuk sediaan : kapsul
cara kerja obat
Lansoprazole adalah suatu penghambat sekresi asam lambung.Lansoprazole secara spesifik menghambat (H7K*) ATP ase (proton pump) pada sel parietal sel mukosa lambung.
Lansoprazole diabsorpsi dengan cepat, mencapai kadar serum puncak
indikasi
Tukak lambung, tukak usus halus (duodenum), penyakit asam lambung atau GERD, infeksi Helicobacter pylori, sindrom Zollinger-Ellison, dispepsia
dosis
Dosis omeprazole akan disesuaikan dengan kondisi dan respons pasien terhadap pengobatan, umumnya untuk dosis dewasa sehari 30mg (1cap)
perhatian
bagi wanita hamil, menyusui, dan anak-anak sesuaikan dengan anjuran dokter, penggunaan lansoprazole pada jangka panjang dengan dosis tinggi dapat meningkatkan resiko osteoprosis.
efeksamping
sakit keapal, pusing, konstipasi, mual, kembung, sakit perut konstipasi.


8.  MYLANTA 

Golongan obat : obat bebas
bentuk sediaan : tablet dan suspensi
kandungan obat : alumunium hidroksida, magnesium hidoksida, simetikon
cara kerja obat : Kombinasi aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida yang bekerja menetralkan asamlambung dan menginaktifkan pepsin, sehingga rasa nyeri ulu hati akibat iritasi oleh asam lambung dan pepsin berkurang. Disamping iu efek laksatif dari magnesium hidroksida akan mengurangi efek konstipasi dari aluminium hidroksida.
indikasi : Untuk mengurangi gejala-gejala yang berhubungan dengan kelebihan asam lambung, gastritis, tukak lambung, tukak usus dua belas jari dengan gejala-gejala seperti mual, nyeri lambung, nyeri ulu hati.
dosis : mylanta diminum 1-2 jam sebelum makan, untuk dewasa sehari 3x1-2 sendok, tablet sehari 3x1 tab dikunyah sebelum makan
efeksamping : diare
perhatian : tidak dianjurka terus menerus selama lebih dari 2 minggu kecuali atas petunjuk dokter, tidak dianjurkan diberikan pada anak dibawah 6 thn.


Perlu anda ketahui tentang penggunaan obat kimia baca aturan pakai, petunjuk penggunaan obat sebelum mengkonsumsi, harus selalu konsultasikan sebelum mengkonsumsi obat dengan dokter agar tidak terjadi kesalahan dalam dosis, perhatikan Penggunaan obat kimia dalam jangka waktu yang lama karena akan menimbulkan efeksamping timbulnya penyakit baru karena banyak organ-organ tubuh yang rusak.


Proses obat didalam tubuh


Bagaimana perjalanan obat didalam tubuh ?


adme

ABSORSI—->DISTRIBUSI—->METABOLISME—->EKSRESI

Proses Absorpsi merupakan proses penyerapan obat dari tempat pemberian ke dalam sirkulasi sistemik (sirkulasi darah). kecepatan absorpsi obat imi dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain :

* kelarutan obat dalam lemak
* Derajat disosiasi
* Ukuran partikel atau berat molekul
* Vaskularisasi daerah absorpsi
* Luas daerah absorpsi

Distribusi yaitu proses penyebaran obat melalui sirkulasi darah ke seluruh tubuh dan melalui membran sel agar tercapai tepat pada efek aksi.
Metabolisme (biotransformasi) adalah suatu proses kimia di mana suatu obat diubah didalam tubuh menjadi suatu metabolitnya. Tujuan metabolisme obat yaitu mengubah obat yang nonpolar (larut lemak) menjadi polar (larut air) agar dapat diekskresi melalui ginjal atau empedu. Dengan perubahan ini obat aktif umumnya diubah menjadi inaktif, tapi sebagian berubah menjadi lebih aktif, kurang aktif, atau menjadi toksik.
Eskresi yaitu pengeluaran obat atau metabolitnya dari tubuh terutama ginjal melalui air semi.

Waktu menelan obat

bagi kebanyakan obat waktu ditelannya tidak begitu penting yaitu sebelum atau sesudah makan. tetapi ada obat dengan sifat atau maksud pengobatan khusus guna menghsilkan efek maksimal atau menghindarkan efeksamping tertentu.
1. obat yang diharapkan memberikan efek yang cepat sebaiknya ditelan sebelum makan, misalnya obat cacing
2. obat yang diberikan sebaknya pada lambung kosong yakni 1 jam sebelum ata sesudah makan adalah penisilin, sefalosporin, eritromysn, rovamysin, linkomisyn, clindamycin, rifampisin, tetrasiklin
3. obat lain yang bersifat merangsang mukosa lambung pada waktu atau setelah makan, meskipun responsinya menjadi terhambat misalkan obat kortikosteroid, obat rheumatik, antidiabetik oral.
Ketahui keuntungan dan kerugian kombinasi obat

Kombinasi obat

kombinasi obat adalah 2 obat yang digunakan pada waktu yang bersamaan dapat saling mempengaruhi kerjanya masing-masing
1. antangonisme, dimana kegiatan obat pertama dikurangi atau ditiadakan sama sekali oleh obat kedua
2. sinergisme, dimana kekuatan obat pertama diperkuat oleh obat kedua.

Keuntungan kombinasi obat
  1. menambah kerja terapeutik tanpa menambah efek buruk dan mengurangi toksisitas
  2. masing-masing obat, misalnya trisulfa
  3. menghambat terjadinya resistensi misalnya rifampicin dan isoniazid
  4. memperoleh potensiasi
Kerugian kombinasi obat
  1. pemborosan
  2. takaran masing-masing obat belum tentu sesuai dengan kebutuhan
  3. obat tidak dapat diubah tanpa mengubah pula dosis obat lainnya
  4. mempermudah terjadinya resistensi terhadap beberapa spesies kuman

Informasi kesehatan farmasi

 

DUNIA FARMASI

Farmasi (bahasa inggris: pharmacy, bahasa yunani : pharmacon yang berarti obat) merupakan salah satu bidang profesional kesehatan yang merupakan kombinasi dari ilmu kesehatan dan ilmu kimia yang mempunyai tanggungjawab memastikan efektivitas dan keamanan penggunaan obat, ruang lingkup praktik farmasi termasuk praktik farmasi tradisional seperti peracikan dan penyediaan sediaan obat tradisional.

Apa itu obat?

obat


Obat adalah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangi, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rohaniah pada manusia atau hewan dan untuk memperelok atau memperindah badan atau bagian badan manusia termasuk obat tradisional.

OBAT GENERIK DAN PATEN

1. Obat Paten

Obat paten Adalah hak paten yang diberikan kepada industri farmasi pada obat baru yang ditemukannya berdasarkan riset Industri farmasi tersebut diberi hak paten untuk memproduksi dan memasarkannya, setelah melalui berbagaii tahapan uji klinis sesuai aturan yang telah ditetapkan secara internasional. Obat yang telah diberi hak paten tersebut tidak boleh diproduksi dan dipasarkan dengan nama generik oleh industri farmasi lain tanpa izin pemilik hak paten selama masih dalam masa hak paten.

2. Obat Generik

Obat generik Adalah nama obat yang sama dengan zat aktif berkhasiat yang dikandungnya, sesuai nama resmi International Non Propietary Names yang telah di tetapkan dalam Farmakope Indonesia.
Obat paten (bermerk) lebih dikenal mutu dan kualitasnya yang bagus sehingga menjadi solusi utama bagi masyarakat sedangkan obat generik.
kebanyakan masyarakat masih membandingkan antara obat paten dan generik sebenarnya kandungan zat yang terdapat didalam obat generik tidak jauh berbeda dibanding kandungan dalam obat paten Hanya saja dalam obat paten, ditambahkan beberapa zat yang dapat membantu penyerapan obat dan menekan efek samping obat seminimal mungkin. Reaksi obat paten yang lebih cepat juga menyebabkan obat ini lebih diminati. Mungkin bagi masyarakat yang telah mengetahui perbedaan tersebut, mereka menginginkan pengobatan instan meskipun harus membayar mahal.

Aneka golongan obat :

1. Narkotika

Narkotika adalah zat/obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran. narkotika termasuk obat keras yang dapat dibeli dengan resep asli dari dokter diapotek.
Simbol obat narkotika :

NARKO

2. Psikotropika

Psikotropika adalah zat/obat bukan narkotik yang bekerja pada susunan syaraf pusat dapat menimbulkan ketergantungan dan ketagihan. zat yang termasuk golongan psikotropika adalah amfetamin, ekstasi, dan sabu-sabu.
Simbol obat psikotropika :

psiko

3. Obat keras

Obat keras adalah obat yang hanya dapat dibeli di apotek dengan resep dokter.
Obat yang pada kemasannya terdapat logo lingkaran berwarna merah bergaris tepi hitam dengan huruf “K” di dalamnya ini merupakan jenis obat yang diperoleh harus dengan resep dokter.
Yang termasuk obat golongan ini misalnya, obat-obatan yang mengandung hormon, penisilin, obat penenang, antibiotik, dan lain sebagainya.
Obat jenis ini tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena bisa berbahaya, memperparah penyakit, meracuni tubuh, atau bahkan menyebabkan kematian.


psiko

4. Obat bebas terbatas

OBT adalah obat yang sebenarnya termasuk obat keras tetapi masih dapat dijual atau dibeli bebas tanpa resep dokter, dan disertai dengan tanda peringatan. Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat bebas terbatas adalah lingkaran biru dengan garis tepi berwarna hitam. Selain itu, terdapat pula peringatan dalam kotak kecil berdasar warna hitam. Contohnya adalah sebagai berikut:
  • P. No. 1: Awas! Obat Keras. Bacalah aturan memakainya.
  • P. No. 2: Awas! Obat Keras. Hanya untuk kumur, jangan ditelan.
  • P. No. 3: Awas! Obat Keras. Hanya untuk bagian luar badan.
  • P. No. 4: Awas! Obat Keras. Hanya untuk dibakar.
  • P. No. 5: Awas! Obat Keras. Tidak boleh ditelan.
  • P. No. 6: Awas! Obat Keras. Obat wasir, jangan ditelan.
bebas terbatas

5. Obat bebas

Obat bebas sering juga disebut OTC (Over The Counter) adalah obat yang dijual bebas di pasaran dan dapat dibeli tanpa resep dokter Obat jenis ini dapat dibeli bebas di warung, toko obat, maupun apotek. Contoh obat dari golongan ini misalnya, vitamin, oralit, dan lain sebagainya.
Meskipun obat ini masuk ke dalam kategori aman, namun tetap saja tidak boleh digunakan secara sembarangan. Obat bebas juga memiliki kandungan racun yang dapat berbahaya bagi tubuh jika tidak digunakan sebagaimana mestinya.
Pada kemasan obat ini terdapat logo lingkaran hijau yang bergaris tepi hitam. Obat bebas ini biasa digunakan untuk mengatasi gejala penyakit ringan, biasanya berupa vitamin atau multivitamin.
BEBAS


GOLONGAN OBAT TRADISIONAL

Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan mineral, sediaan galenik atau campuran dari bahan-bahan tersebut, yang secara tradisonal telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman.

1. Obat herbal terstandar

Obat herbal berstandar Adalah obat tradisional yang disajikan dari ekstrak atau penyarian bahan alam yang dapat berupa tanaman obat, binatang, maupun mineral. pada melaksanakan proses ini membutuhkan peralatan yang lebih kompleks dan berharga mahal, ditambah dengan tenaga kerja yang mendukung dengan pengetahuan maupun ketrampilan pembuatan ekstrak.
Simbol obat herbal terstandar :

OHT
Beberapa kriteria OHT yaitu :
  • Aman
  • Klaim khasiat secara ilmiah, melalui uji pra-klinik
  • Memenuhi persyaratan mutu yang berlaku
  • Telah dilakukan standardisasi terhadap bahanbakuyang digunakan dalam produk jadi.
2. fitofarmaka

Fitofarmaka adalah obat tradisional dari bahan alam yang dapat disetarakan dengan obat modern karena proses pembuatannya yang telah terstandar, ditunjang dengan bukti ilmiah sampai dengan uji klinik pada manusia dengan kriteria memenuhi syarat ilmiah, protokol uji yang telah disetujui, pelaksana yang kompeten, memenuhi prinsip etika, tempat pelaksanaan uji memenuhi syarat.
Simbol fitofarmaka :

fito
Beberapa kriteria fitofarmaka yaitu:
  • Aman
  • Klaim khasiat secara ilmiah, melalui uji pra-klinik dan klinik
  • Memenuhi persyaratan mutu yang berlaku
  • Telah dilakukan standardisasi bahanbakuyang digunakan dalam produk jadi
3. Jamu

jamu adalah obat tradisional yang berisi seluruh bahan tanaman yang menjadi penyusun jamu tersebut. Jamu disajikan secara tradisional dalam bentuk seduhan, pil, atau cairan. Umumnya, obat tradisional ini dibuat dengan mengacu pada resep peninggalan leluhur. Jamu tidak memerlukan pembuktian ilmiah secara uji klinis, tetapi cukup dengan bukti empiris. Selain adanya klaim khasiat yang dibuktikan secara empiris, jamu juga harus memenuhi persyaratan keamanan dan standar mutu.
Simbol jamu :

jamu

Beberapa kriteria jamu, yaitu:
  • Aman
  • Klaim khasiat berdasarkan data empiris (pengalaman)
  • Memenuhi persyaratan mutu yang berlaku
Ilmu yang mempelajari pengetahuan obat dengan seluruh aspeknya baik bersifat kimiawi maupun fisikanya, kegiatan fisiologi, resorpsi, dan nasibnya dalam organisme hidup yaitu disebut ilmu farmakologi. untuk menyelidiki semua interaksi antara obat dan tubuh manusia khususnya, serta penggunaanya pada pengobatan penyakit tersebut farmakologi klinis.
ilmu khasiat obat ini mencakup bebrapa bagian yaitu :
  • Farmakognosi, mempelajari pengetahuan dan pengenalan obat yang berasal dari tanaman dan zat-zat aktifnya, begitu pula yang berasal dari mineral dan hewani.
  • Fiofarmasi, meneliti pengaruh obat terhadap efek teurapetiknya dengan kata lain dalam bentuk sediaan apa obat harus dibuat agar menghasilkan efek yang optimal.
  • Farmakokinetika, meneliti perjalanan obat mulai dari saat pemberiaannya, bagaimana absorsi dalam usus, transfor dalam darah dan distribusinya ke tempat kerja dan jaringan lain.
  • Farmakodinamika, mempelajari kegiatan obat terhadap organisme hidup terutama cara dan mekanisme kerjanya, reaksi fisiologi, serta efek terapi yang ditimbulkannya. singkatnya mencakup semua efek yang dilakukan obat terhadap tubuh.
  • Toksikologi adalah pengetahuan tentang efek racun dari obat terhadap tubuh.
  • Farmakoterapi, mempelajari penggunaan obat untuk mengobati penyakit atau gejalanya, penggunaan ini berdasarkan atas pengetahuan tentang hubungan antara khasiat obat dan sifat fisiologi atau mikrobiologinya di satu pihak dan penyakit dipihak lain.
Pelayanan obat kepada pasien melalui berbagai tahapan pekerjaan meliputi diagnosis penyakit, pemilihan, penyiapan dan penyerahan obat kepada pasien yang menunjukkan suatu interaksi antara dokter, farmasis, pasien sendiri. Dalam pelayanan kesehatan yang baik, informasi obat menjadi sangat penting terutama informasi dari farmasis, baik untuk dokter, perawat dan pasien supaya lebih efektif dan tidak terjadi kesalahan dalam pemberian informasi.